NARASIBARU.COM, Jakarta - Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn naik pitam karena Timnas Thailand U-22 dipermalukan dengan skor telak oleh Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2023. Bahkan, Maha Vajiralongkorn akan memanggil semua pemain Gajah Perang Muda karena telah mengecewakan masyarakat Thailand.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengaku keheranan sebab Timnas Thailand bisa hancur lebur di tangan Indonesia. Padahal, laga final SEA Games 2023 itu sempat berakhir imbang di babak reguler.
Raja Maha Vajiralongkorn merupakan putra mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit. Vajiralongkorn diangkat menjadi Raja Thailand sejak Oktober 2016 dan resmi dinisbatkan pada 2019.
Vajiralongkorn atau Raja Rama X lahir pada 28 Juli 1952 di Amphorn Sathan Residential Hall, Bangkok, Thailand. Ketika Vajiralongkorn berusia satu tahun, dia diberi nama biara "Vajiralongkorn" oleh Patriark Tertinggi Thailand ke-13. Mengutip dari royalcentral.co.uk, nama tersebut berasal dari “Vajrayana”, nama Raja Mongkut ketika ia menjabat sebagai biksu, dan “Alongkorn” dari nama Raja Chulalongkorn Rama V.
Pada usia ke-20 Vajiralongkorn dinobatkan sebagai Putra Mahkota yang ketiga dari Dinasti Chakri di Ananta Samakhom, Throne Hall. Ia kemudian naik tahta setelah Raja Bhumibol Adulyadej mangkat karena sakit pada 13 Oktober 2016.
Mengutip bangkokpost.com, raja memulai pendidikannya pada usia empat tahun di Sekolah Chitralada di Istana Dusit. Ia kemudian melanjutkan studinya di King's Mead School di Sussex, Inggris, lalu pindah ke sekolah Millfield School di Somerset hingga lulus pada Juli 1970. Selama bersekolah ini, Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn dikenal dengan panggilan V Mahidol.
Pada 1972 Vajiralongkorn mendaftar di Royal Military College, Duntroon, di Canberra, Australia, yang sebelumnya sudah mengikuti kursus pelatihan militer di King’s School di kota Sydney. Di sana, dia dipuji karena mempunyai kemampuan yang baik di bidang akademik dan olahraga. Pada 1976, dia lulus dengan pangkat pembantu letnan satu dan program studi militer.
Pada tahun berikutnya, Maha Vajiralongkorn melanjutkan pendidikannya di Thailand dan bergabung sebagai pasukan Angkatan Darat. Seperti dijelaskan dari pidthong.org, Maha Vajiralongkorn bergabung dengan militer pada 9 Januari 1975, sebagai seorang perwira di Departemen Intelijen Angkatan Darat Kerajaan Thailand.
Kemudian pada 6 Oktober 1978 ia diangkat sebagai wakil komandan Batalyon Pengawal Raja dari Resimen Infanteri Pertama, yang selanjutnya dipromosikan menjadi komandan batalyon pada 28 November 1980.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA