KOMPAS.com - Paparan polutan udara seperti polusi, asap rokok hingga iritan lainnya dapat berpotensi merusak paru-paru hingga memperburuk kondisi kesehatannya.
Maka dari itu, menjaga paru-paru tetap sehat sangat penting dilakukan demi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Namun bagaimana cara membersihkan paru-paru? Sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar paru-paru tetap bersih dan napas jadi terasa lega.
Baca juga: 4 Jenis Vitamin untuk Miliki Paru-paru yang Lebih Sehat dan Kuat
Cara terbaik untuk menjaga paru-paru tetap bersih dan sehat adalah menghindari paparan polutan berbahaya, karena setelah paru-paru terpapar polutan, dada akan terasa lebih penuh, sesak atau meradangang.
Kondisi itu biasanya diakibatkan oleh penumpukkan lendir di paru-paru untuk menangkap mikroba dan patogen yang membuat napas jadi berat.
Beberapa cara khusus dapat kita lakukan di rumah untuk membantu membersihkan paru-paru dair lendir dan iritasi agar napas terasa lebih lega.
Selain itu kita juga perlu mengubah gaya hidup tertentu seperti olahraga teratur hingga konsumsi makanan bernutrisi yang baik untuk kesehatan paru-paru.
Sejumlah cara tersebut dikatakan bisa membuka saluran udara, meningkatkan kapasitas paru-paru, meredakan iritasi dan lendir yang membuat napas berat hingga mengurangi peradangan.
Melansir laman Web MD, berikut cara membersihkan paru-paru agar napas kita jadi lebih lega.
Batuk adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun berlebihan yang terperangkap di bagian paru-paru.
Dokter biasanya akan merekomendasikan orang dengan penyakit paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) untuk melakukan sejumlah latihan berikut sebagai langkah membersihkan paru-paru.
Olahraga teratur tidak hanya dapat meningkatkan kebugaran fisik dan mental tetapi juga dapat menjaga kesehatan paru-paru.
Hal ini dikarenakan saat berolahraga, latihan fisik dapat memaksa otot untuk bekerja lebih keras, yang meningkatkan laju pernapasan tubuh, hingga menghasilkan suplai oksigen yang lebih besar ke otot.
Proses ini juga meningkatkan sirkulasi darah yang membuat tubuh lebih efisien dalam membuang kelebihan karbon dioksida yang dihasilkan tubuh saat berolahraga.
Artikel Terkait
Pernyataan Sanae Takaichi tentang Taiwan dan Wacana Penyesuaian “Tiga Prinsip Non-Nuklir” Picu Kontroversi Keras di Jepang
Kepala BGN Salahkan Petani, Kandungan Nitrit Tinggi di Bahan Pangan Biang Kerok Keracunan MBG
Akui Polisi Lambat Respons Aduan, Wakapolri: Masyarakat Lebih Mudah Lapor ke Damkar
VIRAL Kepala Patung Soekarno Miring di Alun-alun Indramayu, Ternyata Ini Penyebabnya