Saat itu, Pemerintah AS dan Cina mengatakan mereka setuju untuk tetap membuka jalur komunikasi.
Dalam konferensi pers sebelum kepulangannya, Biden juga menyebutkan Taiwan, sumber utama perselisihan Cina dengan AS. Dia menekankan bahwa kebijakan berabad-abad Washington mengenai pulau demokratis itu tak berubah, menunjukkan AS tidak mengharapkan Taiwan akan "secara independen" mendeklarasikan wilayahnya, negara berdaulat dan merdeka.
Ia menambahkan "Kami akan terus menempatkan Taiwan dimana mereka dapat membela diri mereka dan ada pemahaman yang jelas di antara sekutu kami bahwa faktanya jika Cina bertindak sepihak, mereka akan merespon.
Mengenang masa empat hari di Hiroshima, Biden mengatakan berada di kota itu dan mengunjungi sejumlah tempat seperti Museum Peringatan Perdamaian merupakan sebuah "pengingat yang kuat akan kenyataan perang nuklir yang menghancurkan dan tanggung jawab kita bersama untuk tidak pernah menghentikan upaya kita membangun perdamaian."
Biden mengatakan dia dan pemimpin G-7 lainnya menegaskan "komitmen untuk terus bekerja menuju dunia yang bebas dari ancaman senjata nuklir."
Sumber: internasional.republika.co.id
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026