"Diusahakan subsidi selisih harga jumlahnya minimal sama seperti tahun 2023 lalu, " katanya.
Baca Juga: Nekat Mencuri di Warung Tetangganya Sendiri, Ulah Pemuda Ini Terekam CCTV
Di satu sisi, Pramushinta mengapresiasi atas aktifnya koperasi Primkopti Handayani Salatiga ini. Ini ditunjukkan rutin menggelar RAT bahkan lebih awal di awal tahun.
Primkopti Salatiga ini sehat terbukti mampu menjalankan amanah para anggota berupa RAT, yang tahun ini mewadahi 320 perajin.
Selain itu, sisa hasil usaha (SHU) Primkopti ini terus mengalami peningkatan. Kiprahnya juga nyata sehingga menjadi jujugan studi banding dari berbagai daerah baik kabupaten, provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo, Ini Kata Wali Kota Semarang
Ketua Primkopti Salatiga Sutrisno Supriantoro kepada wartawab meyambut positif adanya subsidi pemerintah kepada perajin tahu-tempe. Subsidi menurutnya, membuat para perajin bernafas lega. Sebab harga kedelai belakangan cenderung naik, karena masih ketergantungan impor.
"Subsidi dari Pemkot Salatiga untuk selisih harga kedelai dimulai tahun 2022 sebesar Rp 200 juta, kemudian pada tahun 2023 menjadi Rp 300 juta. Kami berharap subsidi dilanjutkan pada tahun 2024 ini," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak