Walaupun demikian, Hizbullah masih terbuka terhadap usaha diplomasi AS untuk menghindari konflik yang dapat merugikan.
Amos Hochstein, utusan AS, memimpin upaya diplomasi ini sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut yang dipicu oleh konflik di Gaza.
Meskipun menolak saran Hochstein, Hizbullah tetap bersikeras akan terus menembakkan roket ke Israel sampai ada gencatan senjata penuh di Gaza.
Meskipun menolak, sikap terbuka Hizbullah terhadap kontak diplomatik menunjukkan ketidakinginan mereka terhadap konflik yang lebih meluas, seperti yang diungkapkan oleh pejabat Lebanon dan sumber keamanan.
Israel juga menyatakan keinginan untuk menghindari perang, tetapi keduanya menyatakan kesiapan untuk bertempur jika diperlukan.
Israel memperingatkan bahwa mereka akan merespons lebih agresif jika tidak ada kesepakatan untuk membuat daerah perbatasan aman.
Baca Juga: Pemkab Solsel Tanggap Darurat Bencana, Tim Siaga di Posko Komando
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026