Kedatangannya untuk menindaklanjuti rencana proyek Pembangunan Pusat Riset dan Inovasi Konservasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia.
Sebelumnya, Kemenko Marves dan International Cooperation Center of the National Development and Reform Commission (NDRC), sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek tersebut pada September 2020.
Perjanjian itu melibatkan Universitas Zhejiang dan telah menghasilkan kerja sama penelitian dan peningkatan kapasitas.
Salah satu aspek yang dibahas dalam MoU yang telah ditandatangani sebelumnya adalah pendirian Herbal Center dan pengembangan bidang pertanian melalui Taman Sains Teknologi Herbal Hortikultura (TSTH2) dan Food Estate di Sumatra Utara, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah.
"Universitas Zhejiang memiliki keunggulan dalam bidang pertanian dengan adanya universitas dan industri yang unggul. Oleh karena itu, kami berharap kerja sama ini dapat mendorong sektor terkait," kata Luhut dalam keterangan resmi, Selasa (23/5).
Saat ini, pemerintah sedang membangun berbagai fasilitas pendukung untuk TSTH2, seperti laboratorium penelitian pertanian dan tanaman obat, asrama, smart green house, dan peralatan laboratorium.
Kampus IT Del ditunjuk Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi, akan bekerja sama dengan Universitas Zhejiang dalam pengelolaan TSTH2.
IT Del merupakan lembaga pendidikan yang didirikan Luhut pada 31 Agustus 2001.
Mulanya lembaga ini bernama Yayasan Simargala yang diambil dari nama desa kelahirannya di Huta Namora, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Selain itu, Pusat Asia Tenggara Tsinghua dari Universitas Tsinghua juga akan mendukung peningkatan kapasitas bagi para pelajar dan pendidik.
Dalam pertemuan ini, Luhut meminta kepada Universitas Zhejiang dan NDRC untuk mengimplementasikan MoU yang ada dan segera melakukan langkah-langkah tindak lanjut.
Beberapa perwakilan dari NDRC dan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia telah mengunjungi TSTH2 yang terletak di Sumatra Utara dan berdiskusi dengan IT Del.
Artikel Terkait
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran
Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta
Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo, Merasa Diadu Domba
BGN Belajar Gizi Jangan ke India, Finlandia dan Jepang Jelas-jelas Diakui Dunia