Okky menambahkan bahwa sikap Gibran tersebut menunjukkan bahwa ia tak pernah terbiasa dengan debat yang berorientasi pada gagasan dan kepentingan publik.
"Gibran masih menganggap debat ini level cerdas cermat tebak-tebakan. Saya pikir problem Gibran sebenarnya juga dia belum bisa memahami hakikat seorang pejabat publik, apalagi presiden dan cawapres," tegas Okky.
Baca Juga: Kritik Pedas Komika Pandji Pragiwaksono untuk Kubu 01, 02, dan 03, Blak-blakan Golput?
Menurut Okky, Gibran mendegradasi debat yang seharusnya menjadi forum tertinggi adu gagasan.
"Dia menarik level debat itu menjadi lebih rendah dan gagal untuk memberikan yang terbaik untuk publik," lanjut Okky.
Ia juga khawatir bahwa keberadaan Gibran di panggung debat cawapres akan menjadi preseden buruk bagi proses demokrasi di Indonesia.
"Keberadaan Gibran ini akan menjadi sebuah preseden buruk bagi proses demokrasi kita," kata Okky.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayojakarta.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?