NARASIBARU.COM - Pembangunan jalan poros di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendesak. Meskipun membutuhkan dana yang besar, disadari bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi untuk proyek ini.
Pentingnya pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan diakui sebagai kunci untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dengan infrastruktur yang baik, masyarakat dapat lebih mudah beraktivitas dan mengangkut hasil bumi keluar atau masuk ke Banyuasin.
Bupati Banyuasin, Askolani, menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan pembangunan jalan poros di wilayah Bumi Sedulang Setudung, diperlukan biaya sekitar Rp 250 miliar.
Baca Juga: Rugi 8,4 Triliun, Gubernur Jambi Ambil Langkah Tegas untuk Truk Batu Bara, Para Supir Mengamuk
“sisanya kurang lebih butuh 250 miliar lagi,” kata Bupati.
Dengan anggaran sebesar itu, Askolani optimis bahwa pembangunan atau penyelesaian jalan poros antar kecamatan yang sebelumnya belum mendapatkan perhatian dapat berhasil dilaksanakan.
"Kami yakin jalan poros antar kecamatan akan selesai dengan baik," ungkapnya.
Askolani menambahkan bahwa selama kepemimpinannya sebagai Bupati Banyuasin, pemerintah Kabupaten Banyuasin telah mengambil pinjaman dana yang cukup besar untuk pembangunan jalan poros kecamatan. Pinjaman tersebut termasuk dana dari Bank Sumsel Babel dan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (Dana PEN).
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA