SERAMBINEWS.COM - Suami main habis-habisan ternyata KB bobol, istri positif hamil dan dokter diminta tanggung jawab hingga ratusan juta.
Adalah dr DN, seorang dokter dari Medellin, Kolombia yang harus menghabiskan ratusan juta untuk membesarkan anak salah satu pasiennya.
Pasalnya dr DN meyakinkan pasiennya bahwa KB jenis vasektomi yang diberikannya pasti berhasil dan si pria tidak perlu lagi menggunakan metode kontrasepsi lainnya.
Diketahui vasektomi adalah operasi kecil dengan pemberian bius lokal yang aman, sangat efektif dan bersifat permanen bagi keluarga yang tidak ingin memiliki anak atau KB.
Baca juga: Pelayan Hotel Nyelonong saat Pasutri Tertidur Tanpa Pakaian, Korban Marah Campur Malu, Ternyata
Baca juga: Pensiunan PNS di Banda Aceh Rudapaksa Cucu Perempuan Berkali-kali, Setubuhi Sejak 2021
Namun yang terjadi sebaliknya, secara tidak terduga sang istri pasien positif hamil.
Tes sperma selanjutnya mengungkapkan kalau vasektomi tersebut ternyata gagal dan orang tua anak itu menggugat sang dokter.
Alasan gugatan pasangan ini karena kesalahan si dokter fatal dan memiliki konsekuensi yang mengerikan menurut mereka, baik secara fisik, mental, finansial maupun emosional.
"Atas kesimpulan dokter, pasien tidak disarankan untuk terus menggunakan metode KB menghindari risiko kehamilan," kata hakim pengadilan sebagaimana melansir Eva.vn, Minggu (21/5/2023).
�
�
Memiliki anak yang tidak diinginkan telah berdampak baik secara fisik maupun mental keluarga.
Terutama mengingat situasi ekonomi yang genting dari ayah sang anak yang saat ini tidak dapat bekerja karena masalah kesehatannya.
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Tahuna Sulawesi Utara, Berikut Keterangan BMKG
Diketahui pria tersebut mengalami gangguan pendengaran bilateral (kedua telinga) yang parah hingga membuatnya tidak bisa bekerja.
Dia sering pusing dan muntah-muntah dan harus memakai alat bantu untuk mendengar dengan baik.
Kondisi tersebut membuatnya tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
Sehingga hakim memutuskan bahwa dr DN bertanggung jawab untuk menafkahi anak tersebut sampai ia berusia 18 tahun.
Menurut putusan pengadilan, dr DN harus membayar keluarga pasien sebesar 92 juta Peso Kolombia atau sekitar Rp 302,8 juta untuk biaya kompensasi kerusakan mental.
Baca juga: Al Nassr Bungkam Al Shabab, Cristiano Ronaldo Jaga Peluang Juara Liga Arab Saudi
Kemudian 60 juta Peso Kolombia atau sekitar Rp 197 juta untuk biaya hukum.
Dan 143 juta Peso Kolombia atau sekitar Rp 471 juta untuk mendukung membesarkan anak tersebut.
Hal menarik lainnya dari gugatan ini adalah vasektomi yang gagal dilakukan pada tahun 2012 silam dan putri pasien lahir 1 tahun kemudian.
Sekarang gadis itu berumur 10 tahun, jadi dokter hanya membutuhkan dukungan finansial selama 8 tahun lagi.
Tidak jelas mengapa butuh waktu lama bagi orang tua anak tersebut untuk mengajukan gugatan.
Baca juga: TERUNGKAP Inilah Alasan Tante Ernie Pemersatu Bangsa Cerai, Suami Bongkar Fakta Sebenarnya
Berita Lainnya: Suami Iseng Tes DNA Bersama Istri, Terungkap Hasilnya Bikin Kaget
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA