Dalam pertemuan itu, Pilar sempat bertanya ke Viky soal alasannya bersekolah jauh dari rumahnya.
Ternyata ada alasan rahasia yang masih disimpan rapat Viky sekeluarga.
"Saya sempat bertanya mengapa ia bersekolah sangat jauh di Bojongsari, sedangkan di Ciputat banyak terdapat SMA. Ternyata karena alasan tertentu (yang sangat pribadi) ia harus pindah dari salah satu sekolah swasta di Ciputat, ke sekolah SMA yang cukup jauh jaraknya," ujar Pilar Saga Ichsan dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Instagram-nya, Selasa (23/5/2023).
"Awalnya kami bermaksud untuk memohon kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten (sebagai penyelenggara pendidikan tingkat SMA/ SMK) untuk dapat dipindahkan kembali ke sekolah negeri di Ciputat. Namun ternyata ia baru saja selesai ujian akhir, dan sebentar lagi akan lulus SMA," sambungnya.
Menyoroti nasih Viky, pemerintah Tangsel pun tergerak untuk memberikan bantuan.
Pilar akhirnya menawarkan program Beasiswa Perguruan Tinggi S1 dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, kepada Viky agar bisa melanjutkan sekolah.
"Viki sangat senang sekali menerima tawaran tersebut, dan bertekad untuk menyelesaikan studi nya sampai lulus dengan hasil yang baik," kata Pilar.
Tak hanya Viky, dua adiknya yang terancam putus sekolah juga dibantu pemerintahan Tangsel.
"Kami pun melalui Dinas Pendidikan akan memperhatikan pendidikan kedua adiknya yang masih bersekolah, agar tidak putus sekolah. Dan bisa menamatkan pendidikannya dengan baik," pungkas Pilar.
Selain itu, Pilar juga memberikan hadiah berupa sepeda kepada Viky.
Hal itu dilakukan agar Viky tidak jalan kaki lagi menuju ke sekolahnya yang berjarak 8 km.
Selain dari Wakil Wali Kota, Viky juga mendapat bantuan dari TikTokers @terdalam_ dan beberapa netizen.
Atas pemberian dari publik tersebut, Viky mengucapkan terima kasih.
Baca juga: Kehidupan Viky Dibongkar Tetangga, Sekolah Jalan Kaki Ternyata Punya Motor: Malu-maluin Warga Sini
Punya 4 Kontrakan
Salah seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa benar Viky dan keluarganya tinggal di lingkungan tersebut.
Namun demikian, ia cukup menyayangkan informasi yang beredar terkait kesulitan�Viky, yang menurutnya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini," ungkapnya pada TribunJakarta, Selasa (23/5/2023).
Menyoal�Viky�yang�berjalan�kaki�demi bisa bersekolah, ia pun meragukan hal tersebut.
Pasalnya, menurutnya keluarga�Viky�memiliki sepeda motor.
"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," bebernya.
Ia mengungkapkan, kabar bahwa ayahanda�Viky�sedang sakit memang betul adanya.
Namun terkait kondisi ekonomi Viky, ia menyebut kondisinya tidak sesulit seperti informasi yang beredar.
"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur," tuturnya.
Ia pun menyayangkan informasi terkait kesulitan�Viky�dan keluarga yang tak sepenuhnya benar menurutnya.
"Malu-maluin warga sini jadinya," pungkasnya.
�
Sumber: bogor.tribunnews.com
Artikel Terkait
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA
Ahmad Sahroni Sindir Penjarah Rumahnya: Boro-Boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako