Baca Juga: Dimensi Politik Bulan Rajab dan Keutamaannya (Seri Ke-1)
Mirisnya, kondisi Al Quds Palestina saat ini lebih memprihatinkan dari sebelumnya. Dominasi dan arogansi zionis Israel semakin menjadi-jadi lebih-lebih didukung Negara adidaya AS dan sekutunya seperti Inggris, Perancis, Jerman, Kanada.
Kebrutalan Israel pun semakin di luar nalar. Tanpa memiliki rasa kemanusian sedikitpun mereka tanpa beban melakukan genosida tak pandang bulu bahkan kepada bayi-bayi yang tak berdosa, para wanita dan tua pun menjadi korban. United Nasional Officer for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) terdata
100 hari agresi Israel pada 7 Oktober 2023-14 Januari 2024 menimbulkan korban jiwa mencapai 23.968. korban luka 69.582.
Tak tanggung-tanggung aset vital pun menjadi sasaran pengeboman dengan dalih sebagai sarang Hamas yang mereka sebut teroris. Rumah sakit luluh lantak, rumah warga rata dengan tanah, bahkan sarana air minum pun mereka bumi hanguskan.
Kejinya lagi, jenasah penduduk Al Aqsha pun dicuri oleh zionis Israel. Hingga Pejabat kesehatan Palestina mengkonfirmasi jenasah yang dicuri dan diterima sekitar 100 jenasah, hanya beberapa yang utuh, sementara sisanya sudah tinggal potongan tubuh. (1 Februari 2024).
Hingga kini penduduk Palestina terancam kelaparan, apalagi bantuan makanan mereka blokir dan tertahan di pintu Raffa Mesir. Walaupun ada sebagian Negeri Muslim yang terketuk hatinya untuk membantu melawan agresi zionis Yahudi seperti Suriah, Yaman. Namun Negeri Muslim yang lain justru berdiam diri dan berpangku tangan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA