�Mari bersama sama-sama menjaga rumah bersama semua orang yang tinggal di dalamnya. Karena kedamaian adalah kunci untuk pembangunan di Papua,� katanya lagi.
Kata Kapolda Papua
Tim gabungan dari TNI-Polri masih melakukan misi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Max Marten yang disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Baca juga: Daftar Kejahatan KKB Numbuk Telenggen yang Tewaskan Praka Jamaludin
Berbagai upaya dilakukan untuk menyelematkan anak buah Susi Pujiastuti tersebut.
Bahkan dalam beberapa kali proses penyelamatan menyebabkan prajurit gugur.
Hingga saat ini terhitung telah tiga bulan lamanya KKB Papua menyandera pilot Susi Air tersebut.
Terkait hal itu, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyampaikan bakal memaksimalkan upaya penyelamatan tersebut.
"Kami akan maksimalkan, dengan proses negosiasi agar KKB pimpinan Egianus Kogoya bisa melepaskan pilot Susi Air tersebut," kata Mathius Fakhiri melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (25/5/2023) pagi.
Menurut Fakhiri, selaku Kapolda sudah berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi itu.
�Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak gereja yang didalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,� ucap Fakhiri.
Tak hanya itu, lanjut Fakhiri, saat ini Satgas Damai Cartenz juga sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas, dan terukur.
�Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja, saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga bekerja sama dengan kapolres kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima,� ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya juga sudah mengirimkan tim khusus untuk berupaya dalam melakukan negosiasi.
"Kami juga memfasilitasi semua pihak yang ingin membantu dalam hal ini pembebasan pilot yang disandera oleh KKB kelompok Egianus Kogoya."
�Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik," sambung Fakhiri.
Ia menambahkan, semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air dilaporkan dibakar oleh kelompok bersenjata di Lapangan Udara Paro di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Kelompok tersebut juga menyandera pilot Philip dan penumpang pesawat. Namun, lima penumpang pesawat tersebut telah dibebaskan.
Sedangkan pilot Philip hingga saat ini masih bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Danau Sipin Destinasi Wisata Jambi yang Ramai saat Sore Hari
Baca juga: BREAKING NEWS Polda Jambi Kembali Hentikan Angkutan Batu Bara
Baca juga: 245 CJH Asal Tebo Mulai Berangkat ke Jambi Awal Juni
Baca juga: Ucapan Nyelekit Amanda Manopo ke Wartawan Saat Ditanya Soal Arya Saloka, Warganet: Lo Main Api Sih!
Artikel ini ini diolah Surya.co.id
Sumber: jambi.tribunnews.com
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu