Luhut: Saya Bolak-Balik China, Duitnya Masuk Indonesia!

- Kamis, 11 Mei 2023 | 22:00 WIB
Luhut: Saya Bolak-Balik China, Duitnya Masuk Indonesia!


Dia mengatakan, usahanya ini juga telah mendatangkan hasil, antara lain komitmen sejumlah perusahaan China untuk berinvestasi di mega proyek di Kalimantan Utara (Kaltara). 


Proyek "raksasa" di Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, ini diperkirakan membutuhkan investasi hingga US$ 132 miliar atau sekitar Rp 1.943 triliun (asumsi kurs Rp 14.718 per US$).


Proyek ini menurutnya akan menjadi "game changer" bagi Indonesia di mata dunia.


"Kita punya semua, investasi dari 132 miliar dolar is the largest biggest investment in the world. Jangan lupa dan gak gampang, saya bolak-balik China itu, pokoknya duitnya masuk Indonesia karena ini game changer," tuturnya dalam acara 'Hilirisasi dan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas' di Jakarta, Selasa (09/05/2023).


Dia menyebut, proyek ini juga bisa menyerap banyak lapangan kerja. Bahkan, 200 ribu tenaga kerja menurutnya akan terserap. 


Ditambah lagi, efek berganda lainnya, baik langsung maupun tak langsung.


Perlu diketahui, proyek "raksasa" di Kaltara ini berdekatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Panajam Paser, Kalimantan Timur. 


Disebutkan, proyek ini hanya berjarak 185 km dari IKN Nusantara.


Besarnya nilai investasi tersebut karena sejumlah proyek besar akan dikembangkan di dalam Kawasan Industri Khusus yang akan berbasiskan pada sumber energi hijau.


Berikut beberapa megaproyek yang akan dibangun di Kawasan Industri Kaltara:


1. Pabrik petrokimia


Pabrik petrokimia di Kawasan Industri Kaltara ini rencananya akan menjadi pabrik petrokimia terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 4x16 juta ton per tahunnya.


2. Smelter Alumina


Fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) alumina dengan kapasitas 3 juta ton akan dibangun di kawasan industri ini.



Halaman:

Komentar