Namun jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran dengan kemenangan paslon nomor urut dua, menurut Ali Syarief, para pengusung Prabowo Subianto tidak akan lagi mempedulikan Jokowi.
"Setelah tanggal 20 Maret 24, bila lolos satu putaran - Prabowo akan sangat sibuk, dan naga-naganya tidak akan memperdulikan lagi Jokowi. Tetapi bila terjadi 2 putaran, maka dukungan Jokowi akan dikerahkan kepada Paslon 01. Bagaimana menurut anda?" ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (18/3).
Sementara sebelumnya, pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membangun kekuatan di luar pemerintah untuk mengimbangi kekuasaan Prabowo Subianto setelah resmi dilantik sebagai kepala negara.
Jokowi, kata Denny Siregar, membangun kekuatan menggunakan Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memihaknya, karena Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang kini memimpin PKB diisukan akan didepak.
"Dan Jokowi juga sudah membangun kekuatan di luar pemerintahan untuk mengimbangi kekuasaan Prabowo nanti, salah satu kendaraan besar Jokowi yaitu Partai Golkar yang dia bangun juga untuk kendaraan anaknya Gibran ketika akan jadi calon presiden di 2029 nanti," ungkap Denny.
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid