Kendati kondisi dalam kereta menjadi lebih fresh, terjadi pengurangan jumlah kursi yang semula berkapasitas 80 tempat duduk menjadi 72 tempat duduk.
"Sehingga memberikan kesan yang lebih luas," papar dia.
Baca juga: Warganet Keluhkan Harga Tiket Argo Parahyangan Mahal, KAI: Menyesuaikan Demand
Joni mengungkapkan bahwa kursi yang telah dimodifikasi KAI memiliki keunggulan karena dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi kereta kelas eksekutif.
Di sisi lain, KAI melakukan penambahan pada Public Information Display System (PIDS).
PIDS disematkan pada kereta kelas ekonomi untuk menampilkan jam dan suhu.
"Interior kereta juga dimodif mirip dengan kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah," sambungnya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kereta Cepat Jakarta Bandung: Perkiraan Harga Tiket, Stasiun hingga Waktu Tempuhnya
Lebih lanjut, Joni juga menjelaskan bahwa KAI melakukan modifikasi terhadap toilet dengan nuansa lebih mewah dan menggunakan toilet duduk.
Kendati sudah melakukan modifikasi pada 4 gerbong, operasional kereta kelas ekonomi dengan nuansa baru ini masih dibahas KAI.
"Akan dirangkaikan untuk kereta api apa dan kapan waktunya, sampai dengan saat ini masih dalam kajian manajemen," jelas Joni.
Ia menjanjikan penumpang dapat merasakan pengalaman yang berbeda dan rasa nyaman saat menaiki kereta kelas ekonomi dalam waktu dekat.
"Melalui modifikasi ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan ke depannya untuk menjadikan perjalanan kereta api semakin aman, nyaman, dan sehat," pungkasnya.
Baca juga: Daftar Kereta Kelas Ekonomi yang Pakai Kursi Premium, Bukan Kursi Tegak
Sumber: kompas.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?