Melalui Amicus Curiae, mereka menegaskan bahwa kepentingan seniman dan budayawan terhadap demokrasi dan konstitusi sangat besar. Mereka percaya bahwa jika demokrasi terancam, maka kebebasan berekspresi mereka juga akan terganggu.
“Kami adalah kumpulan seniman serta pekerja kreatif yang tentunya memiliki kepentingan besar terhadap berjalannya demokrasi dan tegaknya konstitusi di Republik ini. Bukan tanpa sebab, manakala demokrasi terkoyak, maka kebebasan kami berekspresi sudah barang tentu terganggu,” demikian bunyi yang tertulis dalam berkas Amicus Curiae tersebut.
Dalam forum MK, mereka berharap memberikan sudut pandang baru, khususnya dari perspektif seniman dan pekerja kreatif, untuk memastikan keadilan dan kejujuran dalam proses hukum. Oleh karena itu, mereka mengajukan adanya Pendapat Sahabat Pengadilan atau Amicus Curiae tersebut.
Melalui berkas itu, mereka juga menegaskan bahwa tujuan dari pengajuan Amicus Curiae adalah bukan untuk mendukung pasangan manapun yang sedang berperkara. Namun, hanya semata-mata untuk memastikan berlanjutnya demokrasi tegaknya konstitusi di Republik Indonesia.
Para seniman dan sastrawan berharap, hakim konstitusi juga mendapatkan informasi dari perspektif lain, yakni dari seniman dan pekerja kreatif. Dalam berkas tersebut juga mengutip salah satu ungkapan dari Filsuf dan Matematikawan Inggris, Bertrand Russel (1872-1970) yang telah lama mengingatkan, bahwa demokrasi yang tak dilaksanakan dengan baik hanya akan menjadi proses di mana “orang-orang memilih seseorang yang kelak akan mereka salahkan.”
Oleh karena itu, para seniman dan sastrawan ini menilai bahwa syarat utama dalam proses demokrasi dalah penegakan aturan yang dijalankan dengan prinsip kejujuran dan berkeadilan.
Lebih lanjut, menurut mereka, kontestasi dalam demokrasi tanpa kejujuran dan jauh dari keadilan hanya akan memunculkan kecurigaan yang berkepanjangan, dan justru akan mengganggu stabilitas demokrasi. Terutama jika pemenang dalam kontestasi Pilpres 2024 akan kehilangan legitimasi moral, maka akan terus menjadi sumber kecurigaan yang terus memunculkan kekecewaan berkepanjangan.
Artikel Terkait
Tanggung Jawab Saya, Katanya
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia