Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters pada Senin (22/4).
Zakharova menekankan bahwa Rusia akan merespon tegas setiap langkah AS untuk terlibat lebih banyak dalam perang Ukraina.
Dia juga memperingatkan, perang hibrida yang dimulai AS hanya akan berakhir dengan kekalahan, seperti yang dihadapi Washington di Vietnam dan Afghanistan.
“Keterlibatan Washington dalam perang hibrida melawan Rusia akan berubah menjadi kegagalan besar dan memalukan bagi Amerika Serikat seperti di Vietnam dan Afghanistan,” tegas Zakharova.
Dewan Perwakilan Rakyat AS baru saja menyetujui paket bantuan keamanan dengan total mencapai 95 miliar dolar AS yang akan diberikan kepada Ukraina, Israel, Taiwan dan keperluan militer lain.
Rusia kini menguasai sekitar 18 persen wilayah Ukraina di timur dan selatan negara dan secara bertahap memperoleh kekuatan sejak Kyiv gagal melakukan serangan balasan tahun lalu.
Selama berbulan-bulan Ukraina terus meminta AS mengeluarkan lebih banyak uang dan senjata untuk membantu mereka berperang.
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?