�Jika terjadi kemacetan di Kecamatan Pemayung kantung parkir ini bisa dimanfaatkan. Di Talang Gulo juga untuk menampung kendaraan yang datang dari Tempino, Sungai Gelam dan Pal 10,� jelasnya.
Sejauh ini, menurut dia sejak petugas ke lapangan belum ada menemukan kendala hanya tinggal memproses langkah selanjutnya dari pihak terkait seperti investor dan regulasi yang harus dipenuhi.�
Selain tiga titik itu yang disiapkan pemerintah, ada juga kantung parkir mandiri dari Desa Koto Boyo hingga ke TUKS yang disiapkan warga.
�Asosiasi batu bara lebih berperan di dalam membangun kantung parkir ini dan harus disinergikan dengan pemerintah. Saat ini kita mendorong asosiasi yang sudah terbentuk itu untuk membangun sarana dan prasarana di kantung parkir,� pungkasnya.
Baca juga: Ditlantas Hentikan Angkutan Batubara, Edi Purwanto: Berhentikan Agak Lama
Sumber: jambi.tribunnews.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh
Siap Tanggung, Prabowo Minta Jalur Whoosh Dilanjut hingga Banyuwangi Jawa Timur