Sebuah rudal Rusia menghantam fasilitas medis di kota Dnipro, Ukraina tengah, Jumat (26/5) pagi. Akibatnya 2 orang tewas dan 30 orang lainnya terluka termasuk anak-anak.
Dalam sebuah rekaman video terlihat penyelamat membantu orang-orang yang terluka keluar dari klinik. Mereka melintasi koridor yang penuh dengan puing.
"Sudah ada 30 korban, termasuk dua anak. Masih belum ada kontak dengan tiga orang yang mungkin ada di sini," tulis Kepala Daerah Militer Sergiy Lysak dikutip dari AFP, Sabtu (27/5).
Dia mengatakan rudal itu menghantam daerah pemukiman dengan klinik medis dan hewan. Bangunan tiga lantai itu sebagian hancur dan api menyebar lebih dari 1.000 meter persegi.
"Seorang pria berusia 69 tahun meninggal. Dia baru saja lewat ketika rudal teroris Rusia menghantam kota," kata Lysak tentang salah satu korban.
Dia menambahkan bahwa mayat pria lain telah ditemukan di reruntuhan klinik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dengan menyerang fasilitas medis sipil Rusia menegaskan status pejuang mereka yang melawan manusiawi dan kejujuran.
Wali kota Borys Filatov mengatakan klinik yang diserang Rusia menawarkan layanan kesehatan mental sebagai bagian dari rumah sakit yang lebih besar.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
DEADLOCK! Sidang Mediasi Pertama Ijazah Jokowi Belum Temui Kesepakatan, Ini Penyebabnya
Mobil Nunggak Pajak yang Ditumpangi Jokowi Ternyata Milik Perusahaan Kahiyang Ayu
Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja hingga 10 Tahun Tapi Masih Terima Gaji, Kok Bisa?
Langkah Jokowi Tepat Tempuh Jalur Hukum