REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyelesaian perundingan Indonesia-Kanada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) menjadi salah satu prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Penyelesaian Indonesia-Kanada CEPA merupakan salah satu prioritas Presiden, selain itu mendorong terwujudnya kerja sama sertifikat halal Indonesia-Kanada," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan melalui pesan singkat terkait pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng di Detroit AS, Sabtu (27/5/2023) waktu Indonesia.
Pertemuan Airlangga dengan Mary NG itu dilakukan di sela Pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Ministers Responsible for Trade Meeting dan Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).
Pernyataan Airlangga mengenai Indonesia-Kanada CEPA menindaklanjuti harapan Mary NG agar kedua negara dapat segara menyelesaikan perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Selain itu juga dapat segera mewujudkan komitmen kerja sama halal untuk produk-produk Kanada.
Sebagaimana diketahui, Indonesia-Kanada akan kembali bertemu untuk Perundingan Putaran ke-5 Indonesia-Kanada CEPA di Otawa, Kanada pada 29 Mei hingga 2 Juni 2023.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok