MANOKWARI, KOMPAS.com -
Penjabat Gubernur Papua Barat menyerahkan piagam penghargaan kepada tujuh perempuan dari tujuh kabupaten se-Papua Barat. Penyerahan dalam acara apresiasi perempuan inspiratif dalam rangka hari Kartini tahun 2023 Oase Kabinet Indonesia Maju, Sabtu (27/5/2023)
Amina selama kurang lebih 20 tahun bekerja sebagai tukang sapu di daerah Kaimana. Pekerjaan itu ia geluti sejak Kaimana masih dijabat oleh bupati pertama Hasan Ahmad Aituwarauw periode 2005-2010 hingga bupati saat ini, Freddy Thie. Ia tentu mendapat upah dari hasil keringatnya. Setiap pagi dari Senin hingga Sabtu akhir pekan ia turun membersihkan jalan.
Baca juga: Cerita Perjuangan Tharisa, Atlet Wushu Asal Semarang Raih Emas SEA Games Kamboja, Lewatkan Lebaran untuk Latihan di China
"Saya tinggal di kampung, tapi karena nona (anak perempuan) saat itu mulai masuk SMA dan harus sekolah di kota, saya ikut ke Kaimana lalu cari kerja sebagai tukang sapu," kata Amina Sabuku, Minggu (28/5/2023)
Bekerja sebagai tukang sapu, awalnya Amina diberi upah Rp 500.000. Kini, upahnya naik menjadi sejak Rp 1 juta dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kaimana. Untuk memperoleh pendapatan tambahan, Amina memiliki usaha sampingan seperti berjualan pinang. Upah dari petugas kebersihan dan pendapatan sampingan itu, Amina mampu membiayai pendidikan 6 orang anak hingga perguruan tinggi.
"Dari hasil kerja sebagai tukang sapu ini Mama punya anak-anak. Semua sudah selesai sekolah di perguruan tinggi, ada yang sekolah di Manado, ada di Jakarta dan di Kalimantan," tuturnya.
Amina yang saat ini berusia lebih dari setengah abad bekerja sendirian sebagai tulang punggung keluarga. Meski ada suami, namun selama ini hanya ia yang berperan mencari uang, mengingat usia suaminya pun tidak muda lagi sehingga hanya tinggal di rumah.
Ia pun tidak memungkiri selama 20 tahun rasa capek dengan pekerjaan yang ia geluti. Namun di sisi lain Amina harus bertahan karena sebagai tulang punggung keluarganya.
"Mama dapat penghargaan di bidang lingkungan karena bertugas sebagai tukang sapu, waktu dikasih piagam penghargaan, Bapak Gubernur juga kasih kitorang uang sedikit. Mama pernah dapat penghargaan sebagai kader posyandu hanya itu di kabupaten, sekarang kitorang dipanggil ke provinsi kitorang dapat penghargaan dari Ibu Presiden yang dikasih sama bapak Gubernur" katanya.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, penghargaan yang diberikan merupakan bentuk pengakuan jelas atas kontribusi mereka yang tak terhitung.
"Penghargaan ini bukan hanya untuk menghormati mereka secara individu, tetapi juga dapat menginspirasi kita semua untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dan menghasilkan perubahan positif dilingkungan sekitar kita," ucap Penjabat Gubernur Papua Barat.
Artikel Terkait
Fakta Dugaan Perselingkuhan Hamish Daud dan Sabrina Alatas Usai Terbongkar Folder Rumah Masa Depan di Pinterest
Adili Pelaku Korupsi Woosh dan Garuda
Sosok Chef Sabrina Alatas, Wanita yang Diduga Selingkuh dengan Hamish Daud Lewat Pinterest
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran