Ismail berada di Teheran Iran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran. Sebelum tewas terbunuh, Ismail juga baru saja bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei.
Ismail Haniyeh dikenal sebagai tokoh yang tidak pernah henti memperjuangkan kemerdekaan Palestian dari penjajagan Israel. Dia merupakan salah satu pendiri Hamas pada tahun 1980-an.
Sepanjang perjuangannya untuk kemerdeakaan Palestina, Ismail Haniyeh beberapa kali menghadapi ancaman pembunuhan. Teror yang dilakukan pihak Israel juga tidak menciutkan keberanian dan nyali pejuangnya.
Bahkan aksi brutal pihak Israel yang membantai keluarganya tidak menyurutkan perjuangan Ismail untuk kemerdekaan Palestina. Salah satunya, saat tiga anaknya tewas dibunuh Israel saat Lebaran Idul Fitri 2024.
Sejak kabar kematian Ismail Haniyeh pekan ini, viral kembali video reaksi Ismail Haniyeh saat mendengar kabar keluarganya dibantai Israel. reaksi yang menunjukkan Ismail sebagai pejuang tangguh. Serangan ini terjadi kala pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih berlangsung di Kairo, Mesir.
Dalam video pendek yang diunggah akun X, tampak momen ketika Ismail Haniyeh mendapat kabar via telepon bahwa anak dan cucunya terbunuh di Gaza di saat jeda pertemuan di Mesir.
"Ketika Israel membunuh putra dan cucunya, Ismail Haniyeh tetap tenang dan memohon belas kasihan Tuhan kepada mereka. Haniyeh dan keluarganya berada dalam bahaya selama beberapa dekade. Mereka membayar harga tertinggi atas nama pembebasan Palestina. Semoga tidak sia-sia," tulis unggahan video.
Saat mendengar kabar tersebut, Ismail tampak tenang dan tidak menunjukkan emosional berlebihan. "Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada mereka," katanya singkat.
Seseorang yang berada di sisinya mengusulkan pertemuan ditunda karena kabar duka ini dianggap bakal mengganggu pikiran Ismail. Namun Ismail dengan tenang mengatakan: "Tidak, ayo kita lanjutkan," katanya.
When Israel murdered his sons and grandchildren, Ismail Haniyeh remained calm and asked God to have mercy on them.
Haniyeh and his family have been in danger for decades.
They paid the ultimate price in the name of Palestinian liberation.
May it not be in vain. pic.twitter.com/E6ToLeP2BFSeperti diberitakan sebelumnya, dalam serangan brutal yang dilakukan pada Rabu, 10 April 2024 atau bertepatan dengan perayaan Idul Fitri, tiga anak-cucu dari pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, meninggal dunia.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 11 April 2024, Haniyeh menyatakan bahwa anak-anaknya merayakan Idulfitri dengan keluarga mereka di kamp pengungsi Al Shati di utara Gaza.
Artikel Terkait
Sosok Chef Sabrina Alatas, Wanita yang Diduga Selingkuh dengan Hamish Daud Lewat Pinterest
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran
Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta
Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo, Merasa Diadu Domba