“Jadi saya kira itu menunjukkan bahwa Indonesia sudah dipanggil oleh masyarakat dunia untuk lebih banyak berkiprah. Tanpa menafikan bahwa ini dibangun bukan hanya Pak Anies sebagai gubernur, tapi tentu melalui presiden yang sudah memberikan kontribusi selama ini. Dalam hal ini Pak Jokowi,” paparnya.
“Oleh sebab itu memang, estafet kepemimpinan yang paling diperlukan dari sisi kebutuhan Indonesia saat ini menurut saya pribadi adalah, Pak Anies Baswedan,” sambung Robi menegaskan.
Selain membawa nama baik Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya secara internasional, ada penilaian lain yang membuatnya mendukung mantan Mendikbud tersebut pada gelaran pesta demokrasi tahun depan, bahkan bersedia menjadi relawan.
Yaitu, peran Anies dalam memberdayakan ekonomi masyarakat dan menciptakan kerukunan umat beragama.
Kontribusi Anies dalam dua aspek yang disebutkannya tersebut dia saksikan secara langsung.
“Saya mengenalnya bukan di media. Tetapi mengenal dari dekat selama saya berkiprah di Jakarta,” tukasnya.
Mengingat ketika Anies menjadi orang nomor satu di Ibukota, dia menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta. Selain itu, dia juga wakil dari MUI di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta.
“Tentu sisi komunitas masyarakat beragama tersambungkan, sisi pembangunan ekonomi juga nyambung. Dan yang terpenting sebenarnya Pak Anies itu sudah membangun pondasi dasar yang penting bagi penguatan kerukunan umat beragama,” tandasnya.
Meski demikian, katanya menambahkan, dia bukan mendukung Anies secara pribadi.
Tapi mendukung gagasan yang sudah dikerjakan dan yang akan dilakukan oleh mantan rektor Universitas Paramadina tersebut.
“Artinya, saya juga menjadi pihak yang pertama kali atau bahkan di barisan terdepan [mengkritik] kalau Pak Anies tidak benar. Jadi saya objektif. Pak Anies benar, kami dukung. Pak Anies enggak benar, kami tegur duluan,” demikian Dr. Robi Nurhadi. [IndonesiaToday/KBA]
Sumber: kbanews.com
Artikel Terkait
Ilmuwan Asing Penasaran Hajar Aswad, Ini Hasil Temuan Mereka
Breaking News: Nafa Urbach Dihukum Nonaktif 3 Bulan, Eko Patrio 4 Bulan
Prabowo Bakal Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh, PSI Beri Apresiasi
Tanggung Jawab Saya, Katanya