NARASIBARU.COM - Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melaporkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi penyelenggaraan retreat kepala daerah, di Gedung Merah Putih KPK.
“Sebagai warga negara bertanggungjawab jika terjadi penyimpangan maka harus dilaporkan. Tinggal tunggu sejauhmana KPK melakukan penegakan hukum,” kata Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Feri Amsari, Senin (4/3/2025).
Tito Karnavian dilaporkan ke lembaga antirasuah, Jumat (28/2/2025). Diduga Tito menyalahgunakan anggaran sekitar Rp 11 miliar sampai Rp 13 miliar.
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi yang melaporkan Tito, yakni Lembaga Themis Indonesia, Pusat Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), KontraS, dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
Selain Tito yang dilaporkan, PT. Lembaga Tindar Indonesia (LTI) dan PT. Jababeka, dan politisi yang tergolong perusahaan baru. Diduga, pelaksana retreat kepala daerah diurus kader Partai Gerindra.
Ferry menyebutkan, retreat yang digelar pengadaannya tidak transparan dan terbuka.
Diduga melanggar UU No. 31 Tahun 1999 Juncto UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi.
Pengadaan retreat dilakukan tidak transparan dan tidak terbuka. “Diduga melanggar standar pengadaan barang dan jasa yang transparan yang dilakukan prosedur yang jelas,”tandasnya.
Ferry mengemukakan, ada konflik kepentingan dan proses pengadaan barang dan jasa.
“Pelatihan ini juga tidak mengikuti standar-standar tertentu pengadaan barang dan jasa yang sebenarnya harus dilakukan secara terbuka,” ujar Ferry.
Mendagri Tito Terdiam Saat Ditanya soal Retreat yang Dilaporkan ke KPK
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian terdiam saat ditanya perihal retreat kepala daerah yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pantauan di Istana, Jakarta, Selasa (4/3/2025), Tito datang beserta dengan pejabat Kabinet Merah Putih lain untuk buka puasa bersama dan mendengar taklimat Presiden Prabowo Subianto.
Tito pun dicecar awak media terkait retreat kepala daerah yang dilaporkan ke KPK.
Namun, Tito hanya terdiam ketika ditanya pertanyaan tersebut. Tito tampak cuma tersenyum.
Senada, Wamendagri Ribka Haluk juga bungkam saat ditanya pertanyaan serupa.
Ribka hanya melambaikan tangan dan menutup kamera HP wartawan saat ditanya soal pelaporan ke KPK itu.
Sumber: Tribun
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh
Siap Tanggung, Prabowo Minta Jalur Whoosh Dilanjut hingga Banyuwangi Jawa Timur
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci