Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menilai deklarasi dukungan dari Partai Golkar, PAN, dan PKS kepada Presiden Prabowo Subianto untuk Pilpres 2029, menjadi pertanda kuat bahwa reshuffle kabinet sudah dekat.
Ia menyebut dukungan tersebut bukan sekadar ekspresi loyalitas, melainkan strategi politik pragmatis untuk mengamankan kursi di kabinet.
"Ini strategi klasik. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka adalah sekutu yang loyal, dan dukungan yang dikeluarkan para partai besar ini sudah jelas, reshuffle sebentar lagi akan berlangsung," kata Hensat dalam keterangan yang dikutip dari Inilah.com di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).
Hensat bilang, deklarasi ini juga menunjukkan adanya 'kegaduhan politik' di antara partai koalisi yang berebut perhatian Prabowo. "Ini terlihat seperti, mereka tahu kalau enggak gerak cepat, bisa kehilangan slot di kabinet," ujarnya.
Terlebih, deklarasi ketiga partai tersebut terlalu dini untuk konteks Pilpres 2029. Padahal partai-partai besar seperti Golkar, PAN, dan PKS seharusnya memanfaatkan dihapuskannya presidential threshold (PT) yang tadinya 20 persen menjadi 0 persen, untuk lebih berani mengusung ketum mereka sebagai capres, alih-alih hanya fokus mempertahankan posisi di kabinet.
"Kalau fokusnya hanya mempertahankan kursi, bisa-bisa kehilangan momentum pada saat Pilpres 2029 nanti, terlebih lagi publik saat ini semakin kritis," tegasnya.
Hensat menduga,bisa jadi dukungan dari tiga partai ini sebagai tanda, akan ada peta politik baru atau masuknya anggota baru ke dalam koalisi.
"Prabowo punya gaya kepemimpinan yang suka kejutan. Bisa jadi reshuffle ini bukan cuma soal ganti menteri, tapi juga bikin peta politik baru. Kita lihat saja, apakah partai-partai ini beneran aman atau tidak," ucapnya.
Sumber: inilah
Foto: Founder Lembaga Survei Kedai KOPI Hendri Satrio atau yang akrab disapa Hensat, menilai bahaya polarisasi pada gelaran Pemilu 2024 tidak terpatok pada jumlah pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang dihadirkan. (Foto: kedaikopi.co)
Artikel Terkait
Prabowo Beri Peringatan Tegas ke BGN, SPPG, dan SPPI: Tak Ada Lagi Keracunan MBG
Bergulat dengan Begal, Polisi Tergeletak Usai Ditembak
Gambarkan Diri Bak Sosok Paus, Donald Trump Dicerca Umat Katolik
Hari Kebebasan Pers Sedunia: Israel Bunuh dan Bungkam Jurnalis di Gaza