Usulan Forum Purnawirawan TNI yang meminta pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat respons beragam.
Sebagian ada yang mendukung ide pemakzulan, sebagian lagi bersikap netral, dan sisa lainnya menilai wacana tersebut berlebihan.
Misalnya Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai, pihak-pihak yang meributkan pemakzulan Gibran adalah orang-orang yang kampungan.
Menanggapi hal ini, pengamat politik Rocky Gerung menegaskan bahwa pemakzulan merupakan langkah konstitusional yang sah dan seharusnya dapat tumbuh sebagai wacana.
"Walaupun susah, sulit, karena komposisi-komposisi politik di DPR itu tetap dikendalikan oleh Koalisi Merah Putih yang mayoritas di situ," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Selasa 6 Mei 2025.
Rocky mengimbau agar perbedaan pandangan antar elite tidak sampai merembet ke masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas demokrasi di tengah dinamika politik nasional.
"Kita harus membiasakan perbedaan persepsi itu biasa," kata Rocky.
Rocky juga menilai bahwa PDIP pasti memiliki pandangan berbeda terkait isu pemakzulan karena memiliki pengalaman politik langsung dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi maupun Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Rocky, posisi PDIP terhadap pemakzulan lebih bersifat eksistensial dibandingkan dengan posisi Luhut yang lebih pragmatis.
"Jadi kita mau coba membaca dinamika politik ini dari perspektif pemerintah maupun perspektif oposisi gampangnya begitu," tutup Rocky.
Sumber: rmol
Foto: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka/Ist
Artikel Terkait
Prabowo Sebut Ratusan Siswa Keracunan MBG Karena Makan Tak Pakai Sendok, Publik Heran: Presiden Udah Ketularan Bodohnya Gibran!
Mengerucut Satu Nama! Kardinal Ini Disebut Jadi Kandidat Terkuat Paus Jelang Conclave
Israel Kalap, Serang Sekaligus Palestina, Yaman, Lebanon, dan Suriah
Tuding Nabi Muhammad Sosok Fiktif, LBH Ansor Jember Polisikan Youtuber Donald Ignatius