Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan guru-guru sekolah dasar (SD) di
Jambi menyeberangi jembatan rusak demi mengajar viral di media sosial.
Video tersebut menuai simpati sekaligus kritik keras dari warganet terhadap
kondisi infrastruktur di daerah tersebut.
Video yang diunggah akun Instagram @filkshitt memperlihatkan sejumlah guru
wanita di SD Desa Simpang Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi, harus melewati
jembatan yang berlubang dan nyaris ambruk.
Dengan langkah hati-hati, mereka bertaruh nyawa demi bisa sampai ke sekolah
tempat mereka mengajar.
Tak hanya kondisi jembatan yang menyita perhatian publik, pernyataan seorang
pria dalam video itu juga menjadi sorotan.
Pria tersebut secara terang-terangan menyindir Gubernur Jambi dan menyebut
namanya tidak jelas, lalu meminta agar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
pindah ke Jambi.
"Pak Dedi Mulyadi pindah ke Jambi dong, Pak. Gubernur kami nggak jelas,"
ujar pria dalam video tersebut.
"Jalannya masih banyak yang rusak, Pak. Tolong dong, Pak Dedi jadi Gubernur
Jambi aja. Jalan provinsinya busuk semua, ditunggu ya Pak Dedi pindah ke
Jambi," lanjutnya.
Unggahan tersebut memancing beragam reaksi dari netizen.
Sebagian mengungkapkan rasa empati terhadap perjuangan para guru, namun tak
sedikit pula yang menyindir keras kinerja pemerintah daerah Jambi.
"Mohon maaf sebesar-besarnya, kami warga Jabar nggak ridho. Karena baru kali
ini merasakan punya Gubernur beneran," tulis akun @ke***ni disertai emoji
tertawa.
"Jangan dong, di Jabar masih banyak ormas yang kudu diberesin," komentar
@xx***el.
"Pemerintah setempat, tutup mata, tutup telinga, sekalian tutup usia,"
sindir @an***d_.
"Gubernurnya nggak punya malu, njir," tulis akun @2a***_1.
Ada pula warganet yang berharap kondisi tersebut segera ditangani.
"Setelah viral, semoga cepat diperbaiki dan dibuat yang lebih layak," ungkap
akun @nu***rr.
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971 adalah seorang aktivis dan politikus
berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat
untuk periode 2025-2030.
Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII
dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode
berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada Pilkada 2008
dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan.
Pada pemilu selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua
periode 2013–2018.
Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai
wakil bupati dan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Purwakarta pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi
Wakil Bupati Purwakarta.
Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah
Partai Golongan Karya Jawa Barat untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan
posisi Irianto Syafiuddin.
Pada saat Pilgub Jabar 2018, ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk
menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi wakil gubernur petahana
yang juga kader Partai Demokrat, Deddy Mizwar.
Pada saat Pilgub Jabar 2024 Dedi yang sudah pindah partai ke Gerindra
kembali dicalonkan menjadi calon gubernur yang diusung oleh Koalisi
Indonesia Maju dimana dalam koalisi tersebut terdapat Partai Golkar,
partainya terdahulu.
Dedi berpasangan dengan Erwan Setiawan. Di tahun 2025 pada tanggal 20
Februari, Dedi-Erwan resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat.
Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad
Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun
akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial.
Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis
Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan
berladang.
Dedi Mulyadi menempuh masa SD hingga SMA di kota kelahirannya, Subang. Mulai
dari SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri 1 Purwadadi
(1990).
Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum
Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar Sarjana Hukum (1999).
Selama berkuliah Dedi Mulyadi juga pernah menjadi aktivis dan menjadi ketua
Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta.
Sumber:
suara
Foto: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi [Instagram]
Artikel Terkait
Berkas Nikita Mirzani Dikembalikan Lagi! Kasus Pemerasan Bos Skincare Makin Panjang?
Negara Boncos, Apakah Legalisasi Judi Kasino Bisa Jadi Solusi?
Prajurit Tua dan Negeri Pelupa: Kami Rebut Kalian Duduki, Jangan Paksa Kami Bangkit Lagi
Muslim Arbi: Jokowi Mengorbankan Ir Kasmudjo