NARASIBARU.COM - Presiden Prabowo Subianto mengungkit sosok tokoh Islam, Khalid bin Walid, seorang panglima besar dalam sejarah Islam yang dikenal tidak pernah kalah dalam peperangan. Prabowo menyebut, sosok Khalid bin Walid patut menjadi teladan dalam menjadi seorang pemimpin.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat membuka Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara-Negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5)
“Khalid bin Walid tidak pernah kalah dalam pertempuran. Namun ketika diminta turun dari jabatannya, ia menerimanya tanpa ragu. Itu adalah bentuk kepatuhan luar biasa kepada pemimpin dan umat,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, keteladanan Khalid bin Walid bisa menjadi pelajaran penting bagi siapa pun yang mengemban amanah kekuasaan. Menurutnya, keteladanan Khalid dalam meraih kekuasaan bukan semata untuk dirinya, melainkan untuk umat.
“Keikhlasan seperti itu menunjukkan kepada kita bahwa kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan amanah. Ini adalah pelajaran yang amat penting bagi siapa pun yang memegang tanggung jawab kepemimpinan hari ini,” ucap Prabowo.
Prabowo juga menyinggung bagaimana Khalid bin Walid tetap setia kepada negara, meski telah dicopot dari jabatan. Prabowo menyebut, Khalid Bin Walid tidak melakukan perlawanan, dan kegaduhan.
“Ia tetap berjuang untuk umat, tetap berada di garis depan, meski tidak lagi menjabat sebagai panglima. Ini luar biasa. Ini adalah sikap kenegarawanan sejati,” tegas Prabowo.
Prabowo menambahkan, semangat pengabdian seperti itu sangat relevan di tengah tantangan bangsa saat ini. Ia menekankan, kepemimpinan harus dilandasi integritas bukan hanya ambisi pribadi.
“Hari ini, bangsa kita butuh pemimpin-pemimpin yang rela berkorban, bukan mereka yang berambisi mengamankan kekuasaan untuk dirinya sendiri,” cetusnya.
Prabowo juga mengungkit teladan Umar bin Khattab yang dikenal sebagai pemimpin adil dan efisien dalam menjalankan pemerintahan. Ia berujar, Umar merupakan sosok yang tidak segan menegur bahkan menghukum aparat yang lalai dalam tugasnya.
“Saudara-saudara, Umar bin Khattab membangun pemerintahan yang adil dan efisien. Ia tidak rela melihat rakyatnya diperlakukan tidak adil,” tegas Prabowo.
Dalam konteks Indonesia hari ini, lanjut Prabowo, semangat tersebut harus dihidupkan kembali. Ia menyampaikan bahwa rakyat menuntut pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat kecil.
“Saya yakin bahwa rakyat kita semua menuntut pemerintah yang bersih dan transparan. Teladan Umar bin Khattab adalah panggilan untuk bertindak, bukan sekadar berwacana,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap tema pertemuan yang diangkat, yakni good governance dan strong institution, sebagai refleksi komitmen membangun pemerintahan yang kuat dan bertanggung jawab.
“Karena itu, saya sangat menghormati tema pertemuan ini. Ini bukan hanya penting, tapi juga mendesak untuk kita wujudkan bersama,” pungkasnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Heboh Grup Facebook Penyuka Hubungan Inses, Sahroni Minta Polri dan Komdigi Tindak Tegas Pengelolanya
BPOM Ungkap Penyebab Keracunan MBG: Bahan Mentah hingga Proses Pengolahan
Bela Gaza, Pemilik Es Krim Ben & Jerry’s Ditangkap Polisi AS
Geger! Maling Telanjang Bulat Terekam CCTV Satroni Rumah Warga dengan Santuy, Punya Ilmu Hitam?