NARASIBARU.COM - Media Amerika Serikat NBC News, pada Jumat (16/5/2025), melaporkan bahwa pemerintahan Donald Trump sedang menggodok rencana memindahkan satu juta warga Gaza secara permanen ke Libya. Laporan NBC News itu mengutip lima sumber di pemerintahan yang mengaku mengetahui rencana itu.
Rencana itu disebut dalam pertimbangan serius dan Washington telah berdiskusi dengan pemerintah Libya. Sebagai imbalan, AS akan mencairkan miliaran dolar dana Libya yang pernah dibekukan lebih dari satu dekade lalu.
Belum ada keputusan final atas rencana ini, dan Israel, menurut tiga sumber NBC News, terus diinformasikan terkait perkembangan rencana relokasi warga Gaza. Kementerian Luar Negeri AS dan Dewan Keamanan Nasional tidak merespons permintaan konfirmasi NBC News.
Sementara itu, pejabat senior Hamas, Basem Naim tidak mengetahui mengenai hal rencana pemindahan warga Palestina keluar dari Gaza. "Warga Palestina sangat mengakar dengan kampung halamannya, sangat berkomitmen atas tanah airnya, dan bersedia berkorban apapun untuk mempertahankan tanahnya, keluarga mereka, dan masa depan anak-anak mereka," kata Naim.
Perwakilan dari kantor pemerintahan Israel juga menolak mengomentari isu ini. Adapun, Libya dalam kondisi tak stabil dan terdiri dari banyak faksi politik imbas hampir 14 tahun perang saudara usai jatuhnya Moammar Gadhafi.
Detail soal kapan dan bagaimana merelokasi warga Palaestina ke Libya dapat diimplementasikan masih kabur. Dan upaya merelokasi satu juta orang akan pasti menemui rintangan yang signifikan.
Upaya merelokasi jutaan warga Palestina pastinya akan memakan biaya yang sangat besar dan tidak jelas bagaimana pemerintahan Trump akan membiayainya. Sebelumnya, Trump pernah mengatakan bahwa negara-negara Arab akan membantu membangun kembali Gaza setelah perang usai, namun rencana merelokasi warga Palestina menuai kritikan luas.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Ariel NOAH Tak Ikut Reuni Peterpan, Penyebab hingga Vokalis Pengganti Terungkap
MUI Nyatakan Domino Halal, Turnamen Nasional Siap Digelar
ICW Pertanyakan Tujuan dan Biaya Robot Polri: Sudah Banyak Ketidakpercayaan Publik pada Institusi Ini
Sidah Alatas, Notaris Bogor yang Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Dikenal Pekerja Keras