Upaya dari kelompok tertentu yang menggugat Jokowi dengan menuding memiliki ijazah palsu dari UGM menuai kritik.
Kali ini datang dari ulama NU, Gus Muwafiq, seperti diunggah dalam kanal YouTube Kang jangkah TV.
Menurut Gus Muwafiq, kenapa ijazah mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo, baru dipersoalkan sekarang.
“Ijasah palsu, kenapa kamu tanyakan sekarang. Tidak kamu tanyakan ketika jadi wali kota dan saat gubernur,” kata Gus Muwafiq.
Menruutnya, palsu tidak palsu bukan urusan presiden, tapi urusan KPU.
“Kenapa kalian ribut. Beraninya kalau sudah tidak berkuasa, pas masih berkuasa, tidak berani. Setelah tidak jadi presiden, gayanya berani,” ujar dia.
“Sekarang kalau berani, Pak Prabowo ijazahnya ditanyakan. kalau berani? Ayo takono (tanyakan),” ucapnya.
Seharusnya jika ada keberanian ijazah Prabowo ditanyakan sekarang, bukan ketika sudah tidak menjabat.
“Nanti kalau sudah tidak ada ditanyakan, kalau sudah rampung ditanyakan. kalau berani sekarang tanya,” ucapnya.
Ia mencontohkan bahwa Nur Sugik dan rekannya sudah dipenjara 6 tahun. Mikir yang lain (lebih berguna),” ungkapnya.
Pakar telematika Roy Suryo dan rekannya, Rismon Sianipar, kemudian dr Tifa dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Jokowi.
Jokowi melaporkan karena dirinya merasa dicemarkan nama baiknya dengan tuduhan ijazah palsu.
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap Roy Suryo, dr Tifa, Rizal Fadillah dan lainnya.
Mereka masih dimintai dalam kapasitas sebagai saksi terlapor.
Sementara itu, praktisi hukum Firdaus Owabo mengatakan, jika mereka aktivis, atas dasar mereka menggugat ijazah Jokowi.
“Saya aktivis 1998, kamu sebagai aktivis apa?, bagian ngaco, otaknya normal, waktu sadar ya sadar,” kata Firdaus.
“ini apa ada pesanan, atau apa ya, kalau aktivis tidak seperti itu,” ucapnya. ***
Sumber: suaramerdeka
Foto: Gus Muwafiq mengkritik penggugat ijazah UGM Jokowi, setelah lengser dari Presiden ke-7. (suaramerdeka.com/Asef Amani)
Artikel Terkait
Gus Muwafiq Semprot Penggugat Ijazah Jokowi: Kenapa Kalian Baru Ribut Pas Sudah Tidak Berkuasa? Bikin Gaduh Aja Kerjaannya!
Kesaksian PDIP Penting Ungkap Kasus Ijazah Jokowi
Jawab 22 Pertanyaan dalam Satu Jam, Buni Yani: Pemeriksaan Jokowi di Bareskrim Susah Diterima Akal Sehat
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Seberat 2 Ton, Nilainya Capai Rp 7,5 Triliun