Video ini mendapat banyak komentar. Netizen terpecah dalam memberikan tanggapannya.
“Di Indonesia, nyawa orang gak ada harganya. Sedih liat negara sendiri. Beda banget sama negara lain, yang langsung sigap ketika orang membutuhkan pertolongan,” komentar pengguna Twitter dengan akun @keteklembab.
Pemilik akun @m_rinandar menjelaskan bahwa tim SAR memang perlu mempertimbangkan keselamatan.
“Dalam etika SAR / evakuasi memang seharusnya mengutamakan keselamatan sang penolong terlebih dahulu (faktor cuaca, kondisi sekitar dll), baru setelah itu langkah penolongan. Kalo 2-2 nya selesai di laut sih jadi lebih ribet lgi, di komentar malah banyak yg menyalahkan si penolong,” katanya.
“Basarnas apakah gapunya helikopter ato psawat SAR yg bisa drop sekoci yg mumpuni buat korban karam dilaut lepas kalo misalnya terhalang cuaca buruk utk evakuasi??..2023 gada inovasi blas,” kata @arthur_afleck.
Netizen lain mengeritik cara komunikasi dari tim yang dihubungi. “Ya mikir masa didiemin. Enteng bngt ngomongnya,” kritik @mentari_nari.
“Setidaknya buatlah rasa optimis dari para korban yg masih terapun ini ndan,” ujar @FukusimaX.Pemilik akun @Tebe131 menyebut bahwa para penumpang itu sudah diselamatkan oleh kapal lain.
Sumber: herald
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga