Wasiat Habib Bahar itu dikemukakan karena mengaku menerima ancaman pembunuhan. Dia menduga ancaman pembunuhan itu dialamatkan kepadanya, karena hukuman penjara sudah tidak mempan bagi dirinya.
“Hukuman penjara sudah tidak berlaku, karena percuma. Kalau pun saya mati, seperti kecelakaan atau diracun, akan dibuat seakan-akan terkena penyakit jantung, padahal diracun,” papar Habib Bahar.
Polisi kini mendalami dan mekalukan penyelidikan kasus penembakan Habib Bahar. Sebagai tindak lanjut laporan kasus penembakan tersebut, pihak kepolisian telah melakukan oleh TKP dan akan melanjutkan pengusutan kasus penembakan Habib Bahar dengan memeriksa saksi-saksi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim TompoI membeberkan akibat penembakan tersebut, Habib Bahar mengalami luka di perut.
Kendati demikian, ia tak bisa menjelaskan lebih rinci mengenai kondisi Habib Bahar saat ini, terlebih tak ada saksi yang melihat saat peristiwa itu terjadi.
Sumber: kontenjatim
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga