"Saya tidak melawan penguasa, tidak, yang saya lawan kezalimannya, ketidakadilannya, kebijakannya yang merugikan rakyat dan mementingkan asing, itu yang selama ini saya lawan," tegasnya.
Tentu ada tantangan bagi seseorang yang memiliki pengaruh dan berani mengutarakan kritik terhadap pemerintah. Habib Bahar tak menampik hal tersebut.
"Bagi saya risiko paling kecil dipenjara, Bang Karni," katanya.
Habib Bahar pun menjelaskan sudah beberapa kali dirinya masuk ke penjara.
"Saya masuk penjara kasus Ahmadiyah saya masuk, kasus Mbah Priuk Tanjung Priuk saya masuk karena saya yang pimpin," terangnya.
"Sama yang kasus saya mukul dua habib palsu," imbuh Habib Bahar.
Habib Bahar kemudian secara terang-terangan menceritakan bahwa risiko terbesar yang barangkali akan dihadapinya adalah dibunuh.
"Risiko terbesarnya saya dibunuh, bisa jadi seperti itu," ungkapnya haru.
Meskipun demikian Habib Bahar bin Smith tak akan mundur satu langkah pun demi menyuarakan kebenaran.
"Dan saya mengambil risiko itu demi apa, demi Islam, demi bangsa, demi rakyat," pungkas Habib Bahar bin Smith.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga