Menurut Daryono, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Menurut data BMKG, telah terjadi dua kali gempa susulan.
Gempa itu susulan itu berkekuatan M 3,5 dan M 3,4. "Hingga pukul 05.20 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Kupang M6,3 menunjukkan telah terjadi 2 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) pada pukul 04:28 WIB dengan magnitudo M 3,5 dan pada pukul 05:03 WIB dengan magnitudo M 3,4," ucapnya.
Seperti diketahui, gempa tersebut terjadi pada Kamis (2/11/2023), pukul 04.04 WIB. Gempa itu awalnya dilaporkan berkekuatan M 6,6 lalu diperbarui menjadi M 6,3.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,26° LS ; 123,72° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 Km arah Tenggara Kupang Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 25 km," kata Daryono dalam keterangannya
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga