Dalam surat tersebut, Laskar Manguni menyatakan akan turun ke jalan dengan kekuatan lebih kurang 100 orang untuk menolak aksi solidaritas untuk Palestina.
Laskar Manguni mengklaim bahwa aksi solidaritas untuk Palestina merupakan dukungan terhadap terorisme.
Mereka juga meminta polisi untuk menangkap penanggung jawab aksi solidaritas untuk Palestina yang sudah digelar pada 27 Oktober 2023.
Pada hari aksi, Laskar Manguni yang mengenakan uniform dan membawa senjata tajam, mengeroyok seorang peserta aksi dukungan untuk Palestina.
Bentrokan pun tidak dapat dihindari. Umat Islam dan anggota LSM Laskar Manguni akhirnya adu fisik di jalanan.
Video bentrokan antara massa Pro Palestina dan Pro Israel ini viral di media sosial Instagram, salah satunya diunggah @kabarnegeri dan juga @ahmadalhabsyi_real.
“Viral, bantu share sebelum dihapus. Aksi damai bela Palestina di Bitung Sulut diserang. Massa penyerang pakaian adat dan membawa atribut Israel,” jelas akun @ahmadalhabsyi_real.****
Sumber: pojoksatu
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa