“Mereka biasanya simpan dan kita bikin surat dan nanti akan dibagi, seperti itu biasa. Karena biasa jarang (ada mayat), kita biasanya dapat dua, satu laki, dua perempuan. Kadang dapat tiga,” tutur Jurnalis.
“Nanti oleh rumah sakit dijawab ini sudah tersedia silakan ambil,” lanjutnya.
Bagaimana soal perawatan kadaver?
Jurnalis menjelaskan, sebelum disimpan, kadaver harus disuntik dengan formalin. Lalu, disimpan dalam bak berisi formalin.
“Jadi sebelum dikasih ke Fakultas Kedokteran mayatnya harus diawetkan dulu, kita suntikkan formalin tubuhnya, biasanya dicampur dengan bahan lain. Nah, sehingga seluruh alat dalam tubuh utuh,” kata Jurnalis.
“Sebab kalau hanya bagian luarnya saja kalau direndam dalam bak formalin hanya kulitnya saja yang utuh. Kalau disuntikkan ke tubuh, seluruh alat [organ] akan utuh. Nah, kalau mau tahu apakah diawetkan apa belum kita bisa lihat dari alat tubuh (organ),” sambungnya.
Usai disuntik, kata Jurnalis, jasad tersebut bisa diserahkan ke Fakultas Kedokteran. Lalu, pihak kampus siap memakainya.
“Kalau sudah diawetkan dia akan disimpan dalam bak mengandung formalin. Nah, dengan demikian awet bertahun-tahun,” kata Jurnalis.
“Kalau mahasiswa mau praktikum hari ini, pegawai kita mengeluarkan (kadaver), taruh ke media tempat praktikum mereka,” tutupnya.
Sumber: kumparan
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa