Tersinggung, wanita itu meneriaki si pengamen. Mendengar kegaduhan, seorang jukir yang masih remaja datang. Jukir ini lantas menuntut Heri untuk meminta maaf kepada perempuan itu.
Tetapi Heri menolak meminta maaf. Ia malah menantang jukir itu berkelahi.
Melihat perkelahian itu, jukir lain berdatangan dan mengeroyok korban. Sampai warga berdatangan untuk melerai. Heri pun dibawa temannya menjauh.
Namun, malam itu, Heri ternyata dilarikan keluarganya ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin di Jalan S Parman karena kondisinya memburuk.
Heri langsung masuk ICU karena pendarahan. Besoknya, Sabtu (16/12) pagi, Heri meninggal dunia.
Polsek Banjarmasin Tengah bergerak menyelidiki. Hingga tiga pelaku dibekuk di tiga tempat berbeda. Mirisnya salah satu pelaku masih anak di bawah umur.
Pengeroyok itu adalah Pri Yudha (38) warga Jalan Sutoyo S Gang Mawar, Banjarmasin Tengah; Muhammad Nabil (18) warga Jalan Kampung Melayu Darat Gang 2, Banjarmasin Tengah; terakhir MFM (15) warga Banjarmasin Barat.
Ketiganya dibekuk pada Sabtu (16/12) malam sekitar pukul 19.45 Wita.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanjarmasin.jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa