"Kita juga lebih santai, ada tanya jawab, sharing juga, ya ada kedekatan lah secara personal dan emosiolan bagi calon kontituen kita," ujarnya.
Dengan fungame, lanjutnya, mereka tampak lebih antusias mengikuti sosialisasi dan pengenalan Caleg, dimana para ibu- ibu yang setiap harinya banyak aktifitas rutinitas menjadi happy atau senang, sehingga mereka bisa lebih dekat dan lebih mengenal.
"Gamenya juga yang ringan- ringan si, ini kaya koordimasi, ada instruksi, akhirnya ada salah- salah, ya kita bisa ketawa- ketawa bersama, kita bisa lebih happy fun lah, dan dapat hadiah juga, seperti ada minyak goreng," lanjutnya.
Tidak banyak program yang disampaikan dalam acara sosialisasi dan pengenalan Caleg itu, hanya satu program yang disampaikan yaitu menawarkan akses program terbaik dari pemerintah setelah mereka kenal dan dekat.
"Tidak terlalu banyak menjelaskan program yang bikin ribet dan yang penting kita kenal sosoknya, paling hanya satu program yang kita sampaikan supaya melekat dihati mereka, yaitu kalau kita mengenal secara langsung akses dari program- program pemerintah yang terbaik bisa kita tawarkan ke bapak/ ibu/ rekan sekalian yang ada disini," jelasnya.
Redianto mengaku, untuk bisa lolos mendapatkan kursi legislarif untuk DPR RI, dirinya harus bisa mengumpulkan sebanyak 150 ribu suara dalam satu Dapil.
"Ya kita kerja keras saja, mudah- mudahan tapi saya yakin insyaallah PSI ini sudah mendapat suntikan elektoral, mudah- mudahan bisa lolos ke senayan dan harapanya ada wakil di Dapil Jawa Tengah 6," harapnya.
Disampaikan, pola yang diterapkan oleh PSI dalam kampanye itu tidak boleh dengan janji- janji, terlebih di PSI telah ditanamkan menjadi gaya hidup kader yakni anti korupsi dan anti toleransi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikindonesia.co.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa