INSIDEN pemuda yang mabuk-mabukan dan tertabrak kereta api hingga meninggal dunia menyedot perhatian warga. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, lokasi kejadian di belakang Ponpes Hidayatul Mubtadi’in, Lingkungan Condro Utara, Kelurahan/ Kecamatan Kaliwates. Beragam orang datang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Mereka datang karena penasaran dan ingin menggali cerita mengapa korban bisa tertabrak kereta api saat tahun baruan itu. “Kok bisa ketabrak kereta api?” ucap Haikal, warga sekitar. Sementara, banyak warga lainnya yang ke rel kereta api untuk mencari serpihan daging hingga tulang korban.
Tampak pula anak-anak turut membantu mencari serpihan bagian tubuh korban tersebut. Driver ojol yang berangkat kerja juga menyempatkan berhenti dan mendatangi langsung rel kereta api yang menjadi lokasi pemuda tertabrak kereta api.
Kata Sulakdono, warga setempat, memang rel kereta api tersebut dekat dengan permukiman warga. Lokasinya yang nyaman dan tenang menjadi tempat favorit untuk pesta miras. “Tempatnya sepi, tenang. Jadi, cocok buat mabuk-mabukan,” katanya.
Bahkan, dia mengaku, banyak pemuda nongkrong di rel kereta api itu sampai larut. Kemungkinan besar, kata dia, pesta miras. Dia berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi anak muda bahwa kegiatan yang negatif, seperti pesta miras, dampaknya luar biasa. “Mabuk dan teler, saat kereta api datang tidak tahu,” terangnya. (jum/c2/dwi)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjember.jawapos.com
Artikel Terkait
Cerita Haikal Santri Korban Ambruk Musala di Sidoarjo: Bertahan 3 Hari Terhimpit 2 Jenazah Temannya
Cerita Alfatih Korban Selamat Tertimbun Bangunan Ponpes Ambruk, Mimpi Tidur Panjang 3 Hari
Bukan MBG, Keluarga Sebut Bunga Rahmawati Meninggal karena Sakit: Dia Suka Makan Seblak
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar!