Sementara itu, Suwandi yang pekarangannya tertimpa material longsor mengaku tetap bersyukur. Sebab, material tidak sampai mengenai bangunan rumahnya. “Alhamdulillah material longsor tidak sampai menjebol rumah,” lanjut Suwandi.
Lebih jauh Suwandi menegaskan, longsor di lingkungannya bukan kali pertama terjadi. Tahun lalu juga terjadi bencana yang sama di dusunnya. Karena itu, selama musim hujan ini warga terus meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Pelaku Pembunuhan Remaja Perempuan di Dekat Gua Jegles
Pantauan media ini, setelah bencana longsor terjadi Kamis sore lalu, kemarin pagi warga langsung kerja bakti membersihkan material longsor di pekarangan Suwandi. Selanjutnya, agar tebing di atasnya tidak ambrol lagi, mereka memasang bronjong di lokasi longsor.
“Tidak usah diperintah, masyarakat bergerak membantu dengan sendirinya. Tiga agama disini sangat kompak, Islam, Hindu, dan Katolik semua saling membantu,” jelas Suwandi.
Terpisah, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno membenarkan kejadian longsor di Kecamatan Grogol. “Kami sudah menerjunkan personel untuk pendataan dan penanganan,” papar Djoko sembari menyebut pemasangan bronjong di lokasi longsor juga merupakan rekomendasi BPBD.
Untuk diketahui, selain menyebabkan longsor di Grogol, hujan deras Kamis lalu juga membuat sungai Payaman di Desa Sukomoro, Papar meluap. Akibatnya, air bah sempat masuk ke pekarangan rumah warga. “Air sungai meluap karena tersumbat tanaman kangkung,” tuturnya Djoko memastikan air tidak sampai masuk ke rumah warga.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga