Para pedagang menurut Joko akan terus berjualan pada minggu-minggu berikutnya. Pasalnya, mereka sudah sangat lama menunggu tanpa kejelasan nasib kapan bisa berjualan lagi.
"Intinya kami akan terus berjualan ke depan, karena ini upaya memenuhi hak mendapat penghasilan bagi para pedagang. Kami berharap instansi terkait baik dari kelurahan maupun UGM bisa segera mengeluarkan ijin. Kami tidak cari menang-menangan, tapi hanya berusaha mencari rejeki," tandas Joko.
Sementara Bagas Priyanto, Ketua RW 02 Karang Malang, mendukung penuh pembukaan kembali Pasar Sunmor UGM. Keberadaan Sunmor menurut Bagas mampu mendorong ekonomi warganya ke arah lebih baik.
Baca Juga: Fresh Graduate Siap-Siap Daftar, Ada 690 Ribu Formasi CPNS 2024
"Ada banyak warga kami yang bisa memutar ekonomi, karena bisa berdagang di Sunmor UGM ini. Kemudian kebersihan juga bisa dikelola dengan baik. Harapan saya perijinan segera selesai agar warga bisa aman dan nyaman berjualan di sini," tandas Bagas.
Dari pantauan NARASIBARU.COM di lokasi, ratusan pedagang memang sudah mulai membuka lapak dan berjualan. Tidak sedikit yang masih ragu-ragu karena khawatir adanya penertiban dari pihak berwenang.
Hingga pukul 08.30 WIB, kegiatan jual beli masih terus berjalan mulai jembatan Karang Malang hingga simpang empat trafficlight di selatan Selokan Mataram. Banyak pengunjung yang menikmati suasana dan melakukan kegiatan jual beli di lokasi tersebut. (Fxh)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa