Meski kondisi ruang kelas itu rusak dan tidak bisa ditempati, kemarin, namun dia bersyukur karena musibah tidak terjadi saat siswa belajar. “Beruntung ambrolnya itu pada malam hari, sehingga tidak ada korban, khususnya kepada siswa. Allah masih melindungi siswa, sehingga tidak sampai menjadi korban,” ucap Hastuti.
Atas insiden itu, pihaknya juga telah melaporkan ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember. Selasa pagi, sejumlah pegawai dan tenaga dari Dispendik turun ke lokasi dan langsung bersih-bersih reruntuhan plafon. Pihaknya berharap plafon ambrol itu bisa segera diperbaiki. Supaya siswa bisa menempati ruang kelas itu lagi dengan nyaman dan aman.
Pada kesempatan itu, penjaga sekolah, Kohar, menyampaikan, dirinya juga tak menyangka plafon akan ambrol. “Setelah bersih-ruang kelas lain, lalu terakhir saya buka pintu kelas 6 B. Ternyata di atas meja sudah ada reruntuhan plafon. Saat itu juga langsung melapor ke kepala sekolah,” kata Kohar.
Sementara itu, musibah plafon ambrol tersebut tidak sampai membuat aktivitas KBM terhenti. Sebanyak 28 siswa kelas 6 B kemarin pindah ruang KBM ke aula sekolah. Sementara, ruang kelas dibersihkan oleh pegawai sekolah dan utusan dari Dispendik. (jum/c2/nur)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjember.jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa