"Karena yang ditabrak inikan aset negara, dan kami lihat dengan mata telanjang untuk sementara ini belum melihat kerusakan yang signifikan," ujarnya.
Baca Juga: Lima Pelaku Penambang Emas Tanpa Izin Asal Jawa Tengah Ditangkap Polisi di Jambi
Akan tetapi, disebutkan dia, pihaknya masih berupaya untuk melakukan penyelaman ke dolphin atau tiang itu. Karena dikhawatirkan ada fasilitas yang mungkin belum diperbaikin.
"Dan itu nanti akan kita kembalikan atau meminta pertanggungjawaban ke pemilik tongkang. Karena kalau kita berpikir, yang namanya dolwin itu ibarat rumah kita yang sudah kita bangun di tempat yang benar tiba-tiba ditabrak oleh mobil yang dikatakan lah remnya blong, maka dari itu kita perlu meminta pertanggungjawaban," sebutnya.
Bukan hanya dolphin atau tiang saja yang ditabrak oleh Kapal Tongkang batubara, dikatakan dia, akan tetapi ada tiga kapal yang ditabrak yaitu Kapal layar, Kapal Tongkang, dan Kapal Tongkang Semen.
Baca Juga: Peringkat Rating 3 Drakor yang Tayang Hari Senin. Marry My Husband Puncaki Rating Tertinggi
"Setelah menabrak dolphin atau tiang, kapal tongkang batubara itu menabrak kapal yang sedang bersandar yaitu Kapal Layar, Kapal Tongkang dan Kapal Tongkang Semen," jelasnya.
Pada intinya pihak PT Pelindo Regional 2 Jambi berupaya untuk melakukan pembicaraan kepada pemilik Kapal Tongkang untuk mendudukkan masalahnya dan meminta pertanggungjawaban dari pemilik Kapal Tongkang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga