NARASIBARU.COM – Yogya – Yogyakarta menurut hemat penyair ternama, Joko Pinurbo adalah rindu, pulang, dan angkringan. Ungkapan semacam ini tidak mungkin muncul secara kebetulan.
Kota Yogyakarta dengan segenap pernak-perniknya senantiasa membawa nuansa tak terlupakan dan keinginan untuk kembali menyusuri kota tersebut. Yogyakarta, atau yang lebih akrab dengan Jogja, bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa. Kota ini memiliki daya tarik unik yang sulit diabaikan oleh siapa pun yang pernah mengunjunginya.
Di balik gemerlapnya kota pelajar ini, terdapat makna filosofis yang mendalam dalam ungkapan populer, "Jogja terbuat dari rindu pulang dan angkringan," seperti yang diungkapkan dalam puisi indah karya Joko Pinurbo (Jokpin).
Secara praktisnya, dalam ungkapan tersebut ada 3 kata kunci yang merepresentasikan Jogja, yaitu:
1. Rindu
Rindu, sebagai perasaan yang mendalam, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan orang Jogja. Keberagaman kearifan lokal Jogja membekas di setiap benak para pelancong maupun masyarakat asli Jogja.
Setiap orang pasti pernah merindukan suatu hal ketika menjauh dari kota ini. Rindu akan jalan-jalan Malioboro yang ramai, rindu akan suasana keramahtamahan penduduknya, dan rindu akan kuliner-kuliner legendaris yang memanjakan lidah.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa