Tak berselang lama, anak korban datang dan membuka paksa pintu rumah yang terkunci itu. Benar saja, saat dicari di dalam rumah, kondisi korban sudah meninggal dunia. Tubuh korban telentang di atas kasur dalam kondisi kaku.
”Sekitar tiga hari ini korban tidak kelihatan ke masjid. Biasanya, rutin ke masjid,” kata Supadi. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa dilanjutkan pihak kepolisian.
Usai mendapat laporan, petugas dari Polsek Mojoagung bersama tim inafis Polres Jombang segera menadatangi lokasi. Petugas melakukan identifikasi di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Dari hasil visum luar, tidak ditemukan bekas tanda penaniayaan. Dari keterangan anak korban, selama ini korban menderita sakit sesak napas.
”Dugaan sementara meninggal karena serangan penyakit. Namun, untuk memastikannya, jasad korban kita bawa ke RSUD Jombang untuk visum. Tidak ada bekas kekerasan pada tubuh korban,” tandas Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas. (fid/naz/ang)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjombang.jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa