BANJARMASIN – Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) gembong narkoba Fredy Pratama yang menyeret sang ayah, Lian Silas sebagai terdakwa kian benderang.
Saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Banjarmasin pada Selasa (30/1), blak-blakan mengaku pernah mengirimkan uang kepada Silas. Ia adalah saksi Tri Wahyuning Tirto Handono. Saat ini, Tirto menjadi terdakwa dan ditahan di Lapas Kelas I Malang dengan kasus TPPU Miming.
Dalam kesaksiannya, Tirto diminta Miming membuat delapan rekening tabungan. Uang di rekening tersebut diperintahkan untuk ditransfer ke Lian Silas. “Nominalnya saya lupa. Ada sekitar empat sampai lima kali,” bebernya.
Baca Juga: Hakim Tolak Eksepsi Silas, Begini Reaksinya Setelah Keluar Sidang
Tak hanya bertugas mentransfer uang, Tirto juga mengaku turut membantu Miming dalam pengurusan aset berupa tanah dan ruko. Ada lima sertifikat tanah yang dikuasai Miming atas nama dirinya. Aset itu tersebar di beberapa daerah, salah satunya di Kota Banjarmasin. “Saya pernah ke Banjarmasin bertemu dengan notaris untuk tanda tangan. Saat itu diberi Rp10 juta untuk 5 tanah,” bebernya.
Meski hanya bertugas sebagai pengirim uang dan pengurusan aset, Tirto mengaku mendapat fasilitas liburan tiga bulan ke negara Thailand tahun 2022 lalu. Bahkan ia diberi uang sebesar Rp1 miliar oleh Miming saat bertemu di sana. “Saya disuruh Miming berlibur ke Thailand. Sebagai tanda imbalan karena membantu dia,” terangnya.
Tirto mengatakan mengenal Miming sejak duduk di bangku sekolah SMA di Malang, Jawa Timur. Saat kelas 1, Miming drop out. Bertemu kembali pada tahun 2008 lalu, saat Miming mengikuti turnamen biliar di Kota Malang. “Meski kenal dengan Miming, saya tak mengenal dan belum pernah bertemu langsung dengan terdakwa Lian Silas,” sebutnya.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga