Salah satu dari mereka mendekati Aiptu FN sambil menanyakan STNK, yang kemudian berujung pada penganiayaan. Aiptu FN tidak mau menunjukkan STNK-nya karena bukan wewenang mereka untuk menanyakan hal tersebut.
Merasa mendapat tindakan kekerasan, Aiptu FN masuk ke dalam mobil untuk mengambil sangkur sebagai bentuk pertahanan diri. Anak-anak Aiptu FN juga mengalami trauma pasca kejadian tersebut.(*)
Sumber: jambione
Artikel Terkait
Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano
TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut Nikel Ore Ilegal untuk PT IMIP Morowali
Banjir dan Longsor Hantam Sumut: 17 Orang Meninggal, 58 Luka-luka
Nekat! Pria di Mamuju Perkosa Teman Wanitanya di Kantor Pemkab, Modus Pulang Kemalaman dan Menginap