Terkait ini, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Suawan memberikan penjelasan. Salah satu alasannya, 8 orang yang sebelumnya ditangkap tidak menerangkan siapa dan di mana Pegi.
"Kenapa kita sulit menemukan ini? Bahwa tidak ada satupun pelaku lain yang berani menerangkan bahwa PS itu ini orangnya, padahal mereka tinggal di 1 lingkungan. Bahkan ada teman sekolah atau teman bermain," kata Surawan di Polda Jabar, Minggu (26/5)
"Jadi, kenapa kesulitan kita selama ini seperti itu, karena memang saksi yang berani menerangkan itu belum ada." imbuh dia.
Polisi butuh waktu untuk bicara dengan pelaku. Setelah beberapa tahun baru terungkap.
"Akhirnya kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis dari hati ke hati mereka menerangkan bahwa PS adalah ini orangnya. Sehingga kami mudah untuk melakukan pelacakan," tuturnya.
Lantas, mengapa mereka tak berani?
"Ya itu mungkin ada alasan lain dari para tersangka ya, apakah memang dia menyembunyikannya ataupun PS ini sejauh mana sepak terjangnya di kalangan mereka, ada yang bilang takut. Jadi ketakutan dari mereka saja tidak berani menerangkan PS ini orangnya," kata dia.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga