"Hanya ini saya kaitan dengan korelasi motivasi, dia umurnya masih sama dengan polisi ini. Bintara remaja umurnya sama-sama, baru lima bulan dinas. Umur masih sama. Kesannya kalau saya memeriksa mereka itu, kesannya: "saya hanya main-main saja pak. Dia pelaku tawuran, bawa sajam. Kami kan polisi. Saat dia ditangkap kan jasa kami untuk mereka tidak mati karena tawuran. Mereka ini kan harusnya berterima kasih pak, kepada kami pak,'" ucapnya.
17 Anggota Dipatsus
Suharyono mengungkapkan, untuk 17 anggotanya yang melakukan pelanggaran disiplin kini telah dikurung di tempat khusus (patsus).
"Terkait dengan proses di mana (17) anggota berada. Sekarang berada di tempat khusus. Selama pemeriksaan berada di tempat khusus, tidak boleh ke mana-mana, kena sanksi," pungkasnya.
Sumber: kumparan
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa