Berada di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat "Cincin Api" Pasifik, Jepang adalah salah satu negara dengan aktivitas tektonik paling aktif di dunia.
Negara yang berpenduduk sekitar 125 juta orang ini mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahun dan menyumbang sekitar 18 persen dari gempa bumi di dunia.
Sebagian besar gempa bersifat ringan, meskipun kerusakan yang ditimbulkannya bervariasi menurut lokasi dan kedalaman di bawah permukaan Bumi tempat gempa terjadi.
Namun, gempa besar pun biasanya hanya menimbulkan sedikit kerusakan berkat teknik konstruksi khusus dan peraturan bangunan yang ketat di negara dengan ekonomi nomor empat dunia ini.
Pada Hari Tahun Baru 2024, sedikitnya 260 orang tewas setelah gempa besar melanda Semenanjung Noto, termasuk 30 kematian yang terkait dengan gempa serta mereka yang tewas secara langsung dalam bencana tersebut.
Gempa 1 Januari dan gempa susulannya merobohkan bangunan, menyebabkan kebakaran, dan melumpuhkan infrastruktur pada saat keluarga-keluarga merayakan tahun baru.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa